PKS Menyerukan Koalisi Capres Sejak Dini Agar Tak Beli Kucing Dalam Karung

Jakarta - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyerukan agar parpol-parpol deklarasikan calon presiden sejak saat ini.

Dia berharap, capres dan cawapres tak dideklarasikan di menit akhir pendaftaran ke KPU seperti yang terjadi tiap pemilu.

Mardani mengatakan, hal ini bisa membuat masyarakat lebih memahami para calon pemimpinnya. Termasuk soal koalisi yang harusnya dilakukan sejak jauh hari.

"Saya setuju parpol melakukan koalisi dan penjajakan jauh-jauh hari. Sehingga tidak membeli kucing dalam karung," kata Mardani saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/12).

Mardani juga yakin, akan ada kejutan besar di Pemilu 2024. Dia tak yakin, capres yang maju pada Pemilu 2024 sesuai dengan prediksi survei kekinian yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Terlebih, kata Mardani, tiket pencalonan saat ini masih belum ada yang pasti didapat dari capres dengan memiliki tingkat elektabilitas tinggi versi survei.

"Waktu masih panjang dan tiket belum ada kepastian. Saat koalisi parpol sudah terjadi dan tiket sudah jelas alokasinya, maka panggung akan berubah," tegas Mardani.

Management Kuat
Dia yakin betul, nama-nama populer di survei akan pudar seiring berjalannya waktu. Salah satunya, karena kondisi pemilu yang terjadi saat ini.

"Kondisi ke depan dengan Pemilu rasa pandemi, rasa resesi dan rasa suksesi sangat unpredictable (turun naik). Dan jadi ujian ketokohan," imbuhnya.

Kuncinya, menurut Mardani, ada pada ketokohan seorang pemimpin. Dia yakin, pemimpin akan tetap bersinar menghadapi segala situasi dan kondisi ke depan. Termasuk, masa jabatan pemimpin yang habis jelang Pemilu 2024, dia yakin, tokoh tersebut tetap memiliki magnet kuat di masyarakat.

"Jika leader akan tetap bersinar. Jika bukan leader akan hilang ditelan kebisingan tokoh lain," ungkap dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Upaya Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Membangun Ekonomi Ditengah Pandemi Ini

Para Pendukung Cak Imin Kebanyakan dari Pengrajin Batik di Bantul Untuk Maju Nyapres 2024

Komite I DPD Usul Revisi UU Pemilu Kembali Masuk Prolegnas Prioritas